Muara Enim, Inmas.

Kasi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kemenag Muara Enim, Yanimansyah, Menyamapikan bahwa 3 jemaah calon haji asal Kabupaten Muara Enim batal berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2023 M. Hal itu disampaikan tersebut memberikan penjelasan mengenai alasan pembatalan keberangkatan para jemaah tersebut, Rabu (7/6).

Yanimansyah menyebutkan bahwa dua jemaah yang berasal dari Kecamatan Gelumbang harus menunda keberangkatannya dikarenakan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Salah satu jemaah atas nama Siti Nursamsia mengalami kecelakaan terpleset yang mengakibatkan tulang bagian pahanya tergeser, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk melaksanakan ibadah haji. Sementara itu, suami Siti Nursamsia, atas nama Salfii, juga memilih untuk tidak berangkat mengingat istriya yang sedang sakit.

Selain itu, satu jemaah lagi atas nama Sutiyem juga mengalami pembatalan keberangkatan. Hal ini disebabkan karena Sutiyem memenuhi kriteria istithaah (tidak memenuhi syarat kesehatan) yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan setempat. Keputusan tersebut diambil untuk menjaga keamanan dan kesehatan jemaah haji selama perjalanan dan menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Yanimansyah menegaskan bahwa keputusan pembatalan keberangkatan ini merupakan langkah yang diambil demi kebaikan dan keselamatan para jemaah. Pihak Kementerian Agama telah mengirimkan surat kepada pihak embarkasi terkait pembatalan jemaah tersebut.

Yanimansyah juga menghimbau seluruh jemaah calon haji lainnya untuk menjaga kesehatan dan mematuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan. Ia berharap agar seluruh jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan mendapatkan keberkahan di Tanah Suci.