Muara Enim Inmas - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim, Menjelang keberangkatan jama'ah haji Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) mengadakan acara Pembekalan Tugas untuk para Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) Jama'ah Haji Asal Kabupaten Muara EnimTahun 1445 H/2024 M, Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Muara Enim H. Abdul Harris Putra, S.Ag, M.Pd.I bertempat di Aula PLHUT Kemenag Muara Enim Selasa, (14/05)
Dalam sambutan ketua panitia Yanimansyah mengatakanKarom adalah jemaah haji yang diberi tugas tambahan mengkoordinir jama'ah dalam regu. Sedangkan Karu adalah jama'ah yang diberi tambahan tugas mengkoordinir ada 10 sampai 11 orang jama'ah. Dalam satu Kloter terdapat 10 Karom dan 40 Karu termasuk jama'ah pali.
Selanjutnya Kasi PHU Yanimasyah , menjelaskan kegiatan Pembekalan Karom dan Karu ini dalam rangka memberi pengarahan dan pengetahuan tentang tugas para Karom dan Karu, mulai dari sebelum berangkat, saat di tanah suci, hingga kembali ke tanah air. Hal ini dilakukan agar jama'ah haji mendapatkan pelayanan yang baik, sehingga dapat melaksanakan manasik haji dengan aman dan nyaman, dan kembali ke tanah air dengan selamat dengan predikat haji yang mabrur,"ujarnya.
Sementara itu, KakanKemenag H. Abdul Harris Putra dalam sambutannya mengatakan yang juga bertindak selaku ketua kloter dan Narasumber mengingatkan tentang tugas Karom dan Karu, baik sebelum berangkat, saat di tanah suci, hingga kembali ke tanah air.
Kakan berharap para Karom dan Karu dapat mengkoordinir anggotanya, baik sebelum berangkat, saat di tanah suci, hingga kembali ke tanah air. Ingatkan barang bawaan kepada anggotanya, jangan sampai salah bawa dan salah memasukkan barang bawaan ke koper dan tas haji,” ujarnya.
Selanjutnya mengatakan, peran Karom dan Karu sangat krusial dalam memastikan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji. Mereka membantu memastikan bahwa jama'ah haji dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan sesuai prosedur.
Ditambahkannya, tugas Karom dan Karu adalah selalu memastikan anggotanya lengkap sebelum melakukan kegiatan apapun.
“Karom dan Karu harus memastikan seluruh anggotanya lengkap. Harus diabsen sebelum melakukan kegiatan apapun. Jika ada kejadian luar biasa yang dialami anggotanya agar segera dikomunikasikan kepada ketua Kloter dan petugas lainnya. Tugas yang kita kerjakan insyaallah menjadi nilai ibadah tentunya kerjarkan dengan sabar dan ikhlas," katanya.