Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H. Abdul Harris Putra, S.Ag, M.Pd.I menjadi Khotib Sholat Idul Fitri 1445 H di Masjid Agung Muara Enim, Dalam Sholat Idul fitri ini hadir juga PJ Bupati Kabupaten Muara Enim Dr. H. Ahmad Rizali, MA, Sekretaris Daerah Ir. Yulius, M.Si serta jajarannya dan jama'ah Masyarakat Kabupaten Muara Enim, Rabu (10/04).
Sementara itu Kakankemenag Muara Enim dalam khutbahnya Menjelakan tentang menumbuhkan rasa cinta kepada kaum Mustadh'Afiin (Fakir Miskin) Kaum muslimin wal muslimatJamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, "ujarnya.
Kehidupan ini untuk menomorsatukan bahwa hanya Allah jua yang menjadi tujuan hidup kita.Lantunan dzikir tersebut terus kita kumandangkan dan kita resapimakna serta keagungan-Nya kedalam hati sanubari dan kalbu kita,masuk menerobos dalam kerahayuan, bahkan berusaha sampai kita masuk ke liang kubur pun diiringi dengan lantunan dzikir yang diuntaidengan doa-doa dan harapan.Kita sekarang masih berada di alam dunia, dan di sini serta pada waktu sekaranglah kita diberikan kesempatan untuk menebar kasihmenuang sayang serta menebar amal shaleh.
Jadikanlah diri kita menjadi hamba-hamba Allah yang pandai membenahi diri, pintarmenata sikap dan cerdas membangun perilaku serta cekatan menyemai amal kebajikan. Hamba Allah yang baik itu adalah hamba yang sadar bahwa ia harus memberikan manfaat bagi orang lain. Oleh sebab itu hamba Allah yang baik membutuhkan hati yang bersih, jiwa jernih, pikiran yang tenang, demi tumbuh suburnya iman, tumbuh danberkembangnya rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama.
Manusia-manusia yang memiliki hati dan fikiran jernih, akan melahirkan aura wajah berseri, semakin rendah hati, semakin sempurna jiwa tawadhu, maka semakin sempurna pula akhlak dan perilakunya. Kejernihan hati dan pikiran akan melahirkan perasaan menghormati, memuliakan dan mencintai kepada sesama.Memuliakan manusia dengan fitrahnya sebagai insan penebar kasih sayang.
Lalu Ku-masukkan rasa cinta dalam hati kedua orangtuamu sehingga mereka tak sudi kenyangsebelum kamu kenyang dan tak bisa tidur sebelum kau tidur. Maka ketika punggungmu sudah tegak dan dirimu sudah kuat, kau tantang Aku dengan maksiat dan kau tidak malu.Namun, walaupun begitu, doamu tetap Ku-kabulkan, permintaanmu tetap Ku-penuhi, dan kalau kau bertobat tetap Kuampuni.
Hari ini kita ditakdirkan oleh Allah SWT., Rabbul Alamiin, Tuhan Penguasa alam semesta, bertemu di hari raya Idul Fitri tahun 1445 H/2024 M. Hari raya ini menjadi pertanda bahwa kita telah selesai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Allah SWT., memberikan kelebihan dan keberkahan umur kepada kita sampai hari ini, hingga kita merasa bahagia dan kebahagian tersebut dimanipestasikan dengan bentuk syukur. melalui lantunan kalimat takbir, tasbih, tahmid dan tahlil. Dengan kalimat dzikir ini pula kita buktikan bahwa dalam setiap jengkal langkah kaki dan ayunan tangan kita dalam meniti lingkungannya yang Mustadh'Afiin (kaum yang lemah).
Puasa Ramadhan yang kita laksanakan akan sempurna manakala kita akhiri dengan pengeluaran zakat fitrah. Dengan zakat fitrah inilah ibadah shaum kita menjadi sempurna, dan dengan zakat fitrah ini pulalah kita realisasikan bentuk kecintaan kita kepada mereka (kaum lemah) fakir dan miskin. Rasulullah Saw., bersabda dalam riwayat Abu Daud dari Ibnu Abbas.
Ya Allah ya Tuhan Yang Maha Pengasih, kasih-Mu tak pernah pilih kasih, Tuhan Yang Maha Penyayang, sayang-Mu takkan pernah terbilang, kasih sayangilah kami pada saat nan fitri ini, pada hari raya yang Engkau rahmati dan Engkau berkahi.
Hari ini kami bertekuk lutut bersimpuh di haribaan-Mu. Kami memohon rahmat, ridha dan berkah-Mu, terimalah ibadah puasa yang telah kami laksanakan,terimalah ibadah shalat, sedekah dan zakat yang telah kami tunaikan,terimalah segala amal ibadah yang telah kami persembahkan, dan lengkapilah amal ibadah kami apabila terdapat kesalahan dan kekurangan,"tutup Do'a nya.