Mekkah, Inmas.
Pada perayaan Hari Arofah, Pembimbing Ibadah Haji Indonesia Kloter 15 PLM, H. Kastawi, berkesempatan menjadi Khotib yang menyampaikan ceramah di Arafah. Dalam ceramahnya, H. Kastawi menyoroti pentingnya memanfaatkan waktu Arofah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan martabat sebagai seorang hamba.
Dalam pemaparannya, H. Kastawi menjelaskan bahwa waktu Arofah, mulai dari terlincirnya matahari, adalah saat yang mustahil untuk memohon ampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan, baik yang disadari maupun tidak. Waktu ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi umat Muslim untuk merenung, bertobat, dan memohon rahmat serta pengampunan Allah SWT.
Lebih lanjut, H. Kastawi menegaskan bahwa di waktu Wukuf Arofah, Allah SWT sangat membanggakan para hamba-Nya yang hadir di Arofah dengan rambut yang lusuh dan pakaian yang penuh debu. Ketulusan hati dan kesungguhan mereka dalam menunaikan ibadah haji dilihat dan dihadapkan kepada para malaikat sebagai bukti kesalehan yang mereka perlihatkan. Allah SWT akan memberikan maghfirah (pengampunan) dan ridha-Nya kepada mereka.
Selain itu, H. Kastawi juga mengingatkan agar setelah pulang dari ibadah haji, umat Muslim tidak menjadi hamba yang bangkrut dalam kehidupan mereka. Artinya, pulang dari haji seharusnya membuat seseorang semakin dermawan, tawaduk, dan taat kepada perintah Allah SWT. Haji bukanlah ajang untuk meningkatkan sifat bakhil, sombong, atau serakah. Sebaliknya, haji seharusnya menjadi bekal bagi umat Muslim untuk menjalani kehidupan dengan semakin mendekat kepada Allah SWT, berbuat baik, dan berbagi kepada sesama.
H. Kastawi mengimbau agar para jamaah haji Kloter 15 PLM maupun umat Muslim lainnya menjadikan ibadah haji sebagai tonggak perubahan yang positif dalam hidup mereka. Ia mengingatkan bahwa kesempatan ini tidak boleh disia-siakan, melainkan harus dimanfaatkan dengan baik untuk meraih keberkahan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dalam penutup ceramahnya, H. Kastawi mendoakan agar Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan keberkahan kepada seluruh umat Muslim yang menjalankan ibadah haji maupun yang tidak. Ia berharap semangat dan pelajaran yang diperoleh dari ibadah haji tetap terjaga dalam kehidupan sehari